Satu Guru Satu Blog

Pelatihan Online Sagusablog

IGI Minta Kemendikbud Geser Tahun Ajaran ke Januari 2021

Menyikapi kondisi pandemi Covid-19, kemungkinan terjadinya pergeseran tahun ajaran

KTO Matematika

Sebuah kontes matematika yang dipersembahkan oleh Tim Olimpiade Matematika Indonesia

Jumat, 22 April 2022

Pengumuman Kelulusan SMAN 3 Tanjung Jabung Timur Tahun Pelajaran 2021-2022

 Berdasarkan Rapat Guru dan Tenaga Kependidikan SMAN 3 Tanjung Jabung Timur pada hari Rabu, 27 April 2022, yang didasarkan atas :

1. Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas nomor : 0623/C5/LK/00/00/2022 : Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan

c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan; 

2. PP Nomor 13 tahun 2015 tentang SNP


Menetapkan kelulusan peserta didik kelas 12 (duabelas) tahun pelajaran 2021/2022 dilakukan secara daring pada hari Kamis, 5 Mei 2022 diumumkan jam 22.00 WIB. Diminta kepada peserta didik agar mengecek kelulusannya dengan mengisi form di bawah ini (input NISN)

Minggu, 07 Juni 2020

Sagusablog, Pelatihan dari IGI untuk Guru Indonesia

Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Sedangkan Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.


Kompetensi Profesional seorang Pendidik salah satunya adalah mampu memanfaatkan TeknoIogi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kompetesnsi ini akan membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Sampai saat ini pemanfaatan media pembelajaran online belum berkembang dengan optimal di Indonesia. Salah satu kendala pengembangan media pembelajaran online adalah kurang dikuasainya teknologi pengembangan media online oleh para pengajar.



Untuk menjawab tantangan itu, Ikatan Guru Indonesia disingkat IGI, sebagai salah satu organsisasi profesi guru menawarkan berbagai macam jenis kegiatan pelatihan baik daing maupun luring. Salah satu Program IGI yang paling fenomenal saat ini yaitu program SAGUSABLOG atau satu guru satu blog. Pada program ini anggota IGI bisa mengikuti workshop pembuatan blog guru untuk pembelajaran. Program SAGUSABLOG ini telah menghasilkan ribuan guru blogger baru, guru yang melek iptek khususnya internet. setiap guru yang mengikuti program ini diwajibkan membuat blog untuk pembelajaran dan itu semua dimulai dari nol, jadi intinya guru yang tadinya tidak memahami sama sekali tentang blog setelah mengikuti pelatihan ini jadi mampu membuat blog sendiri, meskipun dalam pelatihannya dilakukan secara online melalui aplikasi sosial media telegram. Setiap guru yang sudah mendaftarkan diri mengikuti pelatihan ini akan dimasukkan kedalam grup telegram, dari situlah materi pelatihan ini bisa didapatkan dan bukan hanya itu saja, semua peserta juga selain bisa mendapatkan materi yang bisa diunduh mereka juga bisa berkonsultasi dengan para mentor yang siap untuk membimbing dan menjawab semua pertanyaan dari peserta yang mendapatkan kesulitan termasuk blog yang saya buat ini merupakan hasil dari bimbingan para mentor SAGUSABLOG terutama master trainer dari SAGUSABLOG ini Mr. Mung.

Pelatihan  yang dikembangkan dan diterapkan ini diharapkan akan memberikan wawasan baru dalam pembuatan media pembelajaran online khususnya blog, mengingat pembuatan blog yang menarik relatif mudah. Dengan menguasai pembuatan blog diharapkan menjadi pemicu kreatifitas guru dalam membuat media pembelajaran yang menarik sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.

Dari pengalaman mengikuti kegiatan ini, selain pengalaman berharga, ilmu yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam pembelajaran serta menambah teman yang saling membantu dalam bidang pendidikan.

Kamis, 04 Juni 2020

IGI Minta Kemendikbud Geser Tahun Ajaran Baru ke Januari 2021

KOMPAS.com - Ikatan Guru Indonesia (IGI) meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggeser tahun ajaran 2020/2021 ke bulan Januari 2021 terkait perkembangan wabah pandemi Covid-19 yang masih belum reda. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Muhammad Ramli Rahim dengan sejumlah alasan penggeseran tahun ajaran 2020/2021 dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com. "Mengapa? Pertama, memberikan kepastian tahun ajaran baru bergeser ke Januari akan membuat dunia pendidikan memiliki langkah-langkah yang jelas terutama terkait minimnya jumlah guru yang memiliki kemampuan tinggi dalam menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Online," kata Ramli. Dengan menggeser tahun ajaran baru, Ramli menyebutkan Kemendikbud bisa fokus meningkatkan kompetensi guru selama 6 bulan. Dengan demikian, di bulan Januari para guru sudah bisa menyelenggarakan PJJ berkualitas dan menyenangkan jika ternyata Covid-19 belum tuntas. "Kedua, menggeser tahun ajaran baru menghindarkan siswa dan orang tua dari stress berkepanjangan," lanjutnya
Siswa dan orangtua bisa terancam stress jika tahun ajaran baru tak digeser. Hal itu bisa terjadi karena orangtua yang stress memikirkan anaknya pergi sekolah dengan risiko terancam tertular Covid-19. "Ketiga, menggeser tahun ajaran baru menghindarkan siswa dari penularan Covid-19," ujar Ramli. Keempat, portal layanan pendidikan tak mampu menggantikan guru. Menurut Ramli, portal-portal pendidikan berbayar maupun gratis hanya disiapkan untuk menghadapi ujian atau seleksi tertentu, bukan memenuhi capaian kurikulum. "Kelima, menggeser tahun ajaran menjadikan tahun anggaran selaras dengan tahun ajaran. Fakta lapangan menunjukkan berbedanya tahun anggaran dan tahun ajaran mengakibatkan kepsek harus berutang ke mana-mana agar bisa menyelenggarakan ujian nasional karena dana Bos belum cair," ujarnya. Keenam, pergeseran tahun ajaran bisa membantu orang tua mengatasi masalah ekonomi. Dengan anak didik kembali ke sekolah, bukan hanya kecemasan akan kesehatan yang datang tetapi juga biaya transportasi, biaya jajan dan biaya lainnya. Ketujuh, enam bulan ini bisa digunakan untuk mendorong lahirnya ide-ide baru atau kreativitas-kreativitas baru dari anak didik. Hal ini perlu difasilitasi oleh pemerintah terutama kemdikbud. Kedelapan, selama enam bulan ini Kemendikbud bisa berupaya maksimal memastikan seluruh sekolah di Indonesia terlayani jaringan internet dengan berbagai cara. Kesembilan, Kemendikbud bisa segera menjalankan program digitalisasi sekolah dengan membagikan tablet terutama bagi sekolah yang paling banyak siswanya tak memiliki gadget "Jika Kemendikbud tetap ngotot untuk tidak menggeser tahun ajaran baru maka semua masalah diatas harus bisa diatasi," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IGI Minta Kemendikbud Geser Tahun Ajaran Baru ke Januari 2021", https://www.kompas.com/edu/read/2020/05/28/073000471/igi-minta-kemendikbud-geser-tahun-ajaran-baru-ke-januari-2021
Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Wahyu Adityo Prodjo

Workshop Online Sagusablog IGI (Ikatan Guru Indonesia)



berbagi pengalaman dan ilmu, igi, sagusablogSatu Guru Satu Blog (Sagusablog) merupakan salah satu pelatihan online yang diadakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan dapat diikuti oleh semua guru di seluruh Indonesia. Adapun cara untuk mengikuti kegiatan tersebut adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai anggota Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan kemudian dapat mendaftar diklat online ini melalui SIM Guru Pembelajar IGI.
Jika belum terdaftar sebagai anggota IGI dapat mendaftar secara online melalui tautan berikut ini : https://anggota.igi.or.id/pendaftaran.html

Statistika





Suku Banyak


Bentuk Pangkat, Akar dan Logaritma